MITOS CURUG SAWER CIGEULIS

Curug sawer cigeulis dan mitos yang berkembang di masyarakat

Curug Sawer cigeulis Lalakina/Laki-laki

Curug sawer cigeulis yang terletak tidak jauh dari kantor kecamatan cigeulis kabupaten pandeglang dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki hanya dengan 10 menit.

Berdiam teguh tanda keperkasaan

Curug Sawer begitu indah dan perkasa, dinamakan Curug Sawer karena pancoran dan jangkauan air terjunnya seperti hujan, sehingga masyarakat sekitar menyebutnya dengan sebutan CURUG SAWER (air yang selalu menyawer).
Curug Sawer terdiri dari dua air terjun, satu bernama Curug Lalakina yang berada di bagian atas dengan ketinggiannya mencapai 25 m, sedangkan yang berada dibagian bawah adalah Curug Bikang yang ketinggiannya sekitar 7 meter. 
Di bagian bawah permukaan air Curug Bikang terdapat gua bawah air yang panjangnya mencapai 8 km dan berujung di daerah Muara daerah Babakan Nangka.
Curug Sawer banyak menyimpan mitos tradisional, terutama di bagian Curug Bikang, konon di curug ini bersemayam buaya putih yang menjaga keperawanan Curug Bikang dari pengaruh ulah kotor manusia.
Buaya ini selalu menampakan diri sebagai kakek tua jika bulan purnama tiba.

Di curug lalaki ini pula sering dijadikan sebagai tempat bersemedi terutama di bagian batu datar yang tertutup semak belukar dan ada pula yang bersemedi di atas Curug Bikangnya. Kepercayaan mistis dan keindahannya, gemericik airnya melengkapi potensi Curug Sawer menjadi daerah Wisata yang potensial di kecamatan Cigeulis.

Cerita dan keindahannya curug sawer ini semoga menjadi inspirasi anda untuk mengunjungi wisata alam Curug Sawer, benar dan tidaknya mitos tersebut ALLAHU ALAM, selamat berpetualang.

Curug Sawer Bikangna/Perempuan

WISATA ALAM "CURUG SAWER" CIGEULIS

 

Trek jalan kaki yang tidak jauh dari pemukiman warga

Anda senang berpetualang mari kita kunjungi wisata curug yang satu ini, jika anda berada di lokasi obyek wisata tanjung lesung dan ingin mencoba petualangan baru mungkin ini tempat yang akan membawa anda ke susana alam yang penuh keindahan dan alami.
Jarak tempuh tidak begitu lama hanya 20 menit dari lokasi obyek yang populer tanjung lesung,cukup belok kanan dipertigaan pasar citeureup selanjutnya anda bisa berhenti tepat di kantor kecamatan cigeulis atau kantor desa cigeulis.
Minggu yang cerah Kompepar Putri Gundul bersama rombongan dari bekasi dan di temani langsung guide profesional pak Sumanta HPI Cilegon dan aparat desa setempat mengunjungi curug sawer cigeulis.

Istirahat  liat pemandangan di samping atas curug

Sedikit saya jelaskan

Kecamatan Cigeulis merupakan salah satu bagian dari wilayah administratif Kabupaten Pandeglang, keberadaan  Kecamatan Cigeulis tidak begitu populer di kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan domestik, wilayah kecamatan Cigeulis merupakan wilayah yang dijadikan jalur lalu lintas wisata Pulau Umang dan Pantai Ciputih.

Wisata Cigeulis kurang begitu berkembang dan banyak sekali potensi wisata Kecamatan Cigeulis yang belum dikembangkan, padahal potensi wisata alam Cigeulis begitu besar dan menjanjikan dari segi ekonomi dan budaya, salah satunya adalah wisata alam Curug Sawer yang terletak kurang dari 1 KM dari pusat Kecamatan Cigeulis, kita dapat ke lokasi dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit dan dapat pula dengan mengendarai sepeda motor. 

Ironis memang potensi wisata alam yang begitu besar tapi tidak berkembang secara maksimal padahal selain curug cigeulis masih ada beberapa curug lain nya seperti curug Citeureup,curug Jenggot yang berada di desa tarumanagara kecamatan cigeulis.

BACA JUGA : Curug Jenggot dan Curug Citeureup Obyek Wisata 3 KM dari Kawasan KEK Tanjung Lesung

Sampai pada lokasi curug sawer cigeulis anda tidak akan sabar untuk segera turun dan mandi sehingga rasa lelahpun akan terbayar.

 

Saat diatas Curug lalaki/laki-laki

Mandi rame rame di Curug sawer Cigeulis

Dengan seiring berjalan nya waktu kini curug cigeulis semakin dikenal banyak wisatawan yang mengunjunginya.

Untuk anda yang ingin mengunjungi curug ini silahkan menghubungi kantor desa cigeulis dan anda akan di antar langsung oleh beberapa perangkat desa yang sudah terlatih tentunya.

Terima kasih semoga bermanfaat.